Penjelasan Pembagian Dividen Saham

Bagaimana Pembagian Dividen Saham? Ini Penjelasannya!

Kategori: Saham

iYeay.com – Saham sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Setiap harinya jumlah investor terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi.

Sebelum kamu memulai investasi, ada beberapa istilah yang harus kamu ketahui sebagai seorang investor, seperti berikut.

  • Investasi Saham
    Penanaman modal oleh seseorang atau badan usaha yang dilakukan dalam jangka waktu panjang. Seseorang atau badan usaha yang melakukan investasi saham memiliki klaim atas asset dan penghasilan perusahaan dan juga berhak hadir di Rapat Umum Pemegang Saham.
  • Trading Saham
    Berbeda dengan investasi saham, trading saham merupakan transaksi jual beli dalam jangka pendek. Aktivitas jual beli ini bergantung pada fluktuasi harga pasar
  • Average Down
    Strategi dimana investor dalam investasi saham melakukan pembelian Ketika harga saham sedang mengalami penurunan, sehingga harga rata-rata dari pembelian menjadi lebih murah.
  • Average Up
    Kebalikan dari average down, dimana investor melakukan pembelian secara bertahap di harga yang lebih tinggi dari harga sebelumnya.
  • Dividen
    Secara umum dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham. Pembagian ini ditetapkan oleh para direksi dan biasanya dibagikan dalam bentuk uang tunai ataupun saham.
    Pembagian dividen ini menjadi salah satu daya tarik perusahaan dalam menarik minat investor untuk membeli saham perusahaan. Setiap perusahaan memiliki besaran dividen yang berbeda-beda. Perlu kamu ketahui, secara umum pembagian dividen akan dilakukan per satu tahun.

Jenis-Jenis Dividen

Bukan hanya dari segi pengertiannya saja. Kamu juga harus memahami beberapa jenis pembagian dividen. Berikut jenis-jenis dividen yang perlu kamu ketahui:

  • Dividen tunai
    Jenis ini dibayarkan dalam bentuk tunai oleh pihak perusahaan.
  • Dividen saham
    Selain tunai, dividen juga dapat diberikan dalam bentuk saham. Dividen saham memiliki keuntungan bagi para investor, dimana pemegang saham tidak dikenalan Pajak Penghasilan hingga saham dijual. Berbeda dengan dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham, dimana investor dikenalan PPh sebesar 10%.
  • Dividen properti
    Pemberian dividen dapat berupa barang atau asset sesuai dengan hasil persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
  • Dividen janji utang
    Jenis ini diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk skrip, dimana perusahaan memiliki utang jangka pendek kepada pemegang saham.

Cara Menghitung Dividen Saham

Setelah mengetahui pengertian dan juga jenis dividen, kamu juga harus mengetahui cara menghitung pembagian dividen saham. Hal ini berguna agar kamu tidak kebingungan saat memperoleh dividen dari perusahaan.

Ada beberapa data yang harus kamu ketahui untuk menghitung dividen saham, yaitu:

  • Laba bersih perusahaan atau laba bersih per saham (EPS)
  • Dividend Payout Ratio (DPR)
  • Jumlah saham beredar.

Contoh:
Sebuah perusahaan (PT GLSM) memiliki 10.000.000 lembar saham mencetak keuntungan bersih sebesar Rp. 1.500.375.000,-. Kebijakan pembagian dividen perusahaan (DPR) adalah 40% dari laba bersih dibagikan sebagai dividen. Maka dividen yang didapatkan:

  • Dividen = Laba bersih x DPR = Rp. 1.500.375.000,- x 40% = Rp. 600.150.000,-
  • Dividen per saham = Dividen / saham beredar = Rp. 600.150.000,- / 10.000.000 = Rp. 60,015 per lembar saham

Meskipun pembagian saham dilakukan secara merata per saham yang dimiliki, tetapi tidak semua pemegang saham mendapatkan jumlah dividen yang sama. Hal ini dapat dihitung berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Sehingga dapat disimpulkan, jika investor memiliki jumlah saham yang banyak, maka peluang dividen yang didapatkan lebih besar.

Secara teknis, ada istilah-istilah penting yang harus kamu pahami terkait mekanisme pembagian saham, sebagai berikut.

  • Cum date
    Batas pembelian saham oleh investor agar dirinya tercatat sebagai investor yang akan mendapatkan dividen dari perusahaan.
  • Ex date
    Investor tidak dapat hak dividen jika membeli ditanggal ini.
  • Payment date
    Tanggal perusahaan membayarkan dividennya kepada investor sesuai besaran yang sudah ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.

Nah, gimana teman-teman? Pastinya udah makin paham ya mengenai dividen dan bagaimana cara pembagiannya. Jangan lupa untuk terus pantengin website ini untuk dapatin informasi menarik lainnya.