iYeay.com – Apakah anda pernah mendengar apa itu ARB dalam saham? sebagai seorang investor pemula sangat wajar jika Anda belum tahu mengenai istilah-istilah dalam saham. Kegiatan jual beli dalam saham sangat identik dengan pergerakan yang fluktuatif. Dalam kondisi ini, ada 2 jenis saham yang perlu Anda ketahui, yaitu Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB).
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai ARB. Biar nggak makin penasaran, yuk simak penjelasan di bawah ini.
Apa itu ARB dalam Saham?
Harga saham dapat bergerak naik, turun, ataupun tidak bergerak dari harga awal. Karena harga saham memiliki karakteristik yang fluktuatif sehingga dengan adanya mekanisme auto reject dapat membuat harga saham tetap terkendali. Mekanisme auto reject dapat diartikan sebagai batas minimum dan maksimum dari naik dan turun harga saham pada satu hari transaksi. Mekanisme ini memiliki tujuan untuk melindungi investor dari kenaikan harga saham yang terlalu tinggi.
ARB merupakan singkatan dari Auto Reject Bawah, dimana ARB berkaitan dengan kondisi dimana harga saham mengalami penurunan dalam periode tertentu secara bertahap.Pada saat saham terkena ARB, maka tidak ada anteran order pembelian saham. Pembelian tersebut akan berlangsung dalam satu hari transaksi perdagangan bursa. Penurunan harga ini pastinya akan mempengaruhi nilai saham.
Buat kalian yang mau tahu penentuan saham ARB, kalian bisa menghitungnya loh!. Misal, saham ditutup dengan harga Rp 5.000. Batasan ARB adalah 7% sehingga harga saham hanya boleh naik dengan maksimal ARB adalah Rp 5.000 – (Rp 5.000 x 7%) = Rp 4.650
Berdasarkan perhitungan tersebut, batasan saham tersebut adalah Rp 4.650. Maka dari itu, jika saham berada di bawah, maka termasuk ke dalam ARB saham.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Kerja Saham? Ini Penjelasan Singkatnya
Manfaat ARB Saham
Sebuat batasan secara umum dibuat untuk mencegah sesuatu hal agar tidak mengalami perubahan yang ekstrim. Sama halnya dengan saham, agar tidak mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis ditetapkanlah ARB. Penetapan ini memiliki manfaat bagi investor dan juga perusahaan, yaitu:
Bagi investor
Bagi investor maupun trader, ARB memberikan peluang untuk memperoleh keuntungan lebih. Dengan adanya batasan ini memberikan jaminan harga saham akan berada pada tarif normal pada periode tertentu, sehingga hal ini sangat bermanfaat bagi para investor dan juga trader.
Bagi perusahaan
Selain investor dan trader, adanya auto rejection ini membantu perusahaan dalam melindungi nilai saham, sehingga harganya tidak anjlok ke harga terendah. Jika tidak ada batasan dalam harga saham, maka risiko kerugian sebuah perusahaan akan lebih tinggi.
Nah teman-teman itu dia penjelasan mengenai apa itu ARB dalam saham dan juga manfaat dengan adanya auto rejection ini. Dengan memahami ARB akan membantu kalian bertransaksi di saham dengan lebih aman dan nyaman.