iYeay.com – Apa itu gesek tunai? Gesek tunai atau Gestun sekarang ini menjadi salah satu alternatif dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa masyarakat menggunakan jasa ini untuk memenuhi kebutuhan mereka untuk bisa mendapatkan uang tunai dengan cara yang cepat.
Seiring berkembangnya waktu, bisnis gesek tunai juga semakin banyak ditemukan di pusat perbelanjaan dan juga di tempat usaha rumahan. Sekarang ini timbul pertanyaan apa itu gesek tunai? Tentu saja bagi masyarakat yang belum paham, akan kebingungan dengan istilah ini.
Namun, bagi yang sudah mengetahuinya akan menganggap gesek tunai ini sebagai salah satu jalan untuk bisa mendapatkan dana secara instan tanpa harus repot mengajukan pinjaman di tempat lain yang ada di perkotaan.
Topik Bahasan
Mengenal Apa Itu Gesek Tunai?
Gesek tunai atau gestun adalah cara/ solusi pemilik kartu kredit yang ingin mencairkan kartunya berupa uang tunai tanpa harus menuju ke ATM. Jadi nasabah pemilik kartu kredit cukup datang ke toko tertentu yang mempunyai mesin gesek (kartu kredit).
Metode yang seperti ini berguna untuk menarik tunai lewat kartu kredit. Namun setiap uang yang diambil dari kartu kredit ini akan menjadi bunga. Sayangnya hal tersebut jarang disadari oleh pemilik kartu.
Itu artinya hal seperti ini sebenarnya hanya menambah masalah baru. Pasalnya setiap kali Anda melakukan penarikan dana lewat kartu kredit, artinya Anda menambah hutang baru ke depannya.
Cara Melakukan Gesek Tunai
Meskipun cara ini dilarang dalam aturan Bank Indonesia, tetap saja gestun menjadi salh asatu langkah cepat untuk bisa mendapatkan uang. Cara ini juga menjadi solusi alternatif bagi mereka yang memiliki limit kartu kredit atau pinjaman online, namun pencairan tidak bisa dilakukan melalui ATM atau transaksi di bank
Langkah pertama bagi anda yang belum mengetahui apa itu gesek tunai adalah dengan mendatangi gerai atau toko yang membuka usaha ini. Di sana, calon nasabah tinggal mengatakan ingin melakukan transaksi penarikan tunai melalui kartu kredit, dan dianggap seolah-olah berbelanja di gerai toko tersebut, namun tidak membawa barang yang dibelinya.
Setelah itu, petugas gerai akan melakukan penarikan limit kartu kredit anda dan mentransfer dana yang anda tarik tersebut ke dalam rekening. Proses ini juga tetap dikenakan bunga, dan anda tetap harus membayar cicilan setiap bulannya kepada bank atau lembaga yang menerbitkan kartu kredit yang anda miliki tersebut.
Manfaat dari Gesek Tunai
Setelah anda mengetahui apa itu gesek tunai, kini anda akan menemukan manfaat dari transaksi gesek tunai ini. Jika anda melakukan transaksi dengan metode gesek tunai ini, makna bunga yang dikenakan kepada anda tergolong rendah. Karena, bunga yang dikenakan adalah bunga berbelanja dan bukan bunga penarikan ATM.
Seperti diketahui, bunga penarikan ATM menggunakan kartu kredit akan lebih besar dibandingkan dengan bunga ketika anda melakukan transaksi lewat layanan gesek tunai ini. Bunga penarikan ATM dengan kartu kredit berkisar di angka 2,95% sementara untuk bunga berbelanja memiliki nilai yang lebih rendah yakni sekitar 2,25% saja dalam sekali transaksi.
Namun, anda juga akan dikenakan fee atau jasa penarikan kepada gerai atau toko yang melakukan transaksi tersebut dengan fee sebesar 1 hingga 3 persen, tergantung dari kebijakan tempat anda melakukan penarikan dana gesek tunai ini. Penjelasan mengenai apa itu gesek tunai akan anda dapatkan setelah anda sendiri yang melakukan transaksi menggunakan layanan ini.
Resiko Melakukan Gesek Tunai
Ternyata kegiatan gesek tunai ini dilarang keras oleh Bank Indonesia. Karena Bank Indonesia menduga bila aktivitas tersebut bisa menimbulkan banyak kerugian bagi nasabah, negara, dan bank yang memberikan kartu kredit. Di bawah ini adalah resiko melakukan gesek tunai, antara lain:
Beresiko Mengalami Kartu Kredit Macet
Setelah memahami apa itu gesek tunai, saatnya untuk menyadari resikonya. Yaitu bisa beresiko mengalami kartu kredit macet. Karena bila ada nasabah yang menarik dana sampai limitnya, biasanya resiko terjadinya kredit macet sangat tinggi.
Ditakutkan nasabah gagal membayar lagi tagihannya. Itu karena jumlah tagihannya membengkak, sementara pendapatan/ penghasilannya tidak ada peningkatan/ tetap saja. Belum lagi masih ada bunga yang harus dibayar nasabah sebesar 2% ketika membayar tagihan angsurannya.
Berisiko Terjadinya Penyalahgunaan Kartu Kredit
Kartu kredit diciptakan untuk memudahkan nasabah bertransaksi. Hanya saja terkadang fitur gesek tunai ini justru bisa mengubah fungsi utama kartu kredit. Karena bisa menimbulkan tambahan hutang ke depannya bila sampai disalahgunakan.
Berisiko Mengalami Pembengkakan Jumlah Tagihan
Semakin sering melakukan gestun, otomatis jumlah tagihannya semakin membengkak di akhir bulan. Sehingga ini bisa menjadi beban kedepannya. Karena mau tidak mau Anda harus membayar tagihan lebih dari biasanya.
Berisiko Mengalami Ketagihan Penarikan Uang Kembali
Salah satu resiko lainnya adalah bisa ketagihan. Hal ini biasanya tidak disadari oleh penggunanya yang terus melakukan penarikan dana. Sehingga mereka tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya bisa menimbulkan masalah ke depannya.
Masuk Daftar Hitam OJK
Kegiatan gestun itu ilegal. Sehingga hal ini berisiko membuat Anda dimasukkan ke dalam daftar hitam OJK. Akibatnya kartu kredit Anda bisa berpotensi mengalami pemblokiran dari pihak bank yang menerbitkan kartu.
Jadi seperti itulah penjelasan tentang apa itu gesek tunai dan beberapa hal di dalamnya. Dengan adanya penjelasan ini diharapkan bisa membantu Anda menyadari soal fakta dan resikonya lebih jauh.