iYeay.com – Dalam dunia saham banyak sekali istilah-istilah yang digunakan oleh para trader ataupun investor. Maka dari itu, Anda harus bisa memahami istilah-istilah tersebut agar dapat mengerti cara bermain saham maupun cara membuat strategi yang tepat. Salah satu istilah yang sering digunakan adalah hold.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail mengenai apa itu hold dalam saham.
Pengertian Hold Saham
Hold merupakan tindakan yang dilakukan dalam mempertahankan saham yang dimiliki atau telah dibeli. Tindakan ini biasanya dilakukan pada saat market sedang mengalami penurunan ataupun kenaikan.
Investor yang melakukan hold biasanya sedang menunggu harga saham berada di level tertentu. Apabila harga saham telah mencapai level yang diinginkan, maka dia akan menjualnya ke publik.
Alasan Melakukan Hold
Ada 3 hal alasan yang disarankan untuk melakukan hold, yaitu:
- Harga belum mencapai target dan masih terhitung murah untuk take profit
- Fundamental emiten penerbit saham masih bagus, sehingga prospek harga akan naik lebih tinggi. Dalam hal ini, investor tidak hanya melakukan hold, tetapi juga membeli lagi saham tersebut pada level harga yang lebih rendah.
- Gejolak harga yang merupakan hasil dari rumor yang hanya memberikan dampak sementara saja. Jadi penurunan yang terjadi hanya sementara, dan nantinya akan naik lagi
Keuntungan dan Kerugian Melakukan Hold
Saat melakukan hold saham pastinya memberikan dampak bagi investor baik yang menguntungkan maupun merugikan. Maka dari itu, Anda harus melakukannya dengan hati-hati.
Umumnya, keuntungan dari hold saham diperoleh saat investor menahan sahamnya dalam jangka waktu panjang. Ini dia beberapa keuntungan melakukan hold saham jangka panjang, yaitu:
- Berpotensi memberikan keuntungan capital gain yang lebih tinggi. Umumnya, semakin lama investor memegang suatu saham, akan semakin besar potensi keuntungan capital gain yang dapat diperoleh oleh investor dari saham tersebut.
- Biaya yang perlu ditanggung investor lebih sedikit. Sebelum melakukan transaksi, Anda harus tahu bahwa jual beli saham di bursa efek dikenakan biaya transaksi dan juga pajak. Apabila semakin sering transaksi dilakukan, maka semakin banyak biaya yang perlu ditanggung.
- Keuntungan compound. Bagi seorang investor yang ingin berinvestasi jangka panjang dapat menggunakan dividen yang telah diperoleh untuk diinvestasikan ke saham agar keuntungan yang didapatkan bisa lebih optimal.
Walaupun hold jangka panjang memberikan keuntungan, tetapi ada beberapa risiko yang harus kamu pertimbangkan sebelum melakukan hold saham, yaitu:
- Kerugian. Hal ini merupakan risiko yang dapat terjadi apabila kenyataan yang terjadi di market tidak sesuai dengan apa yang telah diprediksi oleh investor. Misal, saham DEFG mengalami penurunan sebanyak 30%, Anda melakukan prediksi bahwa harga tersebut akan segera berbalik arah sehingga Anda memilih untuk hold saham. Namun kenyataannya, harga saham tersebut malah terus turun dan mengakibatkan Anda mengalami kerugian yang lebih besar.
- Opportunity cost. Apabila Anda melakukan hold jangka panjang, berarti Anda membiarkan uang tersebut untuk disimpan dalam bentuk portofolio dalam periode waktu yang lama. Padahal, Anda bisa menjual saham tersebut dan menggunakannya untuk berinvestasi di instrumen lainnya. Hal ini bisa saja memberikan keuntungan yang lebih besar.
Itu dia penjelasan mengenai apa itu hold dalam saham serta penjelasan lainnya yang perlu Anda ketahui. Sebelum memutuskan untuk hold saham, Anda harus melakukan analisis terlebih dahulu agar tidak salah dalam melakukan prediksi.