iYeay.com – Pada saat Anda mempelajari strategi-strategi dalam investasi di pasar saham, pastinya Anda pernah mendengar istilah stop loss, cut loss, ataupun taking profit. Strategi ini pastinya wajib dipelajari bagi pemula agar bisa meminimalisir kerugian dan menghasilkan keuntungan saat berinvestasi ataupun trading.
Sebelum kita membahas strategi ini lebih lanjut, ada baiknya Anda mengerti apa itu stop loss. Yuk simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Stop Loss
Stop Loss merupakan sebuah perintah yang dibuat untuk membeli dan menjual saham pada saat harganya telah mencapai harga tertentu untuk mengurangi atau membatasi kerugian investor. Apabila harga tidak sesuai dengan yang diharapkan trader dan harga tersebut telah mencapai batasan (stop loss), maka order yang telah dilakukan akan otomatis berhenti.
Dengan strategi ini, tentu saja dapat membawa berbagai manfaat untuk para trader dan juga investor. Namun tidak semua trader maupun investor yang menyukai strategi ini. Mengapa demikian? karena dengan menggunakan strategi stop loss, maka berisiko terjadinya penutupan posisi dalam kondisi loss saat keadaan masih dalam koreksi.
Cara Menggunakan Stop Loss
Dalam strategi stop loss, ada dua cara yang dapat Anda lakukan untuk menggunakan strategi ini, yaitu:
- Manual.
Di sini trader akan melakukan stop loss trading secara manual. - Otomatis
Dengan adanya kecanggihan software untuk trading, maka stop loss dapat dilakukan secara otomatis. Trader hanya perlu menetapkan posisi stop loss yang diinginkan, setelah itu dapat ditinggalkan. Nantinya software lah yang akan menjalankan strategi stop loss dan akan berhenti pada saat targetnya sudah tercapai.
Kapan Harus Melakukan Stop Loss
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda pilih untuk menentukan stop loss yang tepat:
- Trailing Stop Loss
Trailing stop loss atau yang biasa dikenal sebagai protect stop. Apabila harga saham tidak searah dengan tren atau berbalik dari tren, trailing tidak akan bergerak. Dengan cara ini dapat menghasilkan keuntungan tertinggi.
Cara ini akan efektif digunakan pada pasar yang sedang trending karena pergerakannya akan sejalan dengan pasar dan akan otomatis berhenti pada saat arah tren berubah. - Menggunakan Manajemen Risiko
Dengan menggunakan manajemen risiko, dapat membantu Anda disiplin dalam melakukan trading. Pada saat Anda rajin melakukan trading, ada kemungkinan Anda dapat meraih keuntungan yang semakin besar. Agar dapat melakukan cara ini, ada tidak perlu menggunakan seluruh dana yang Anda miliki. Cukup gunakan sebagian dana untuk membeli beberapa instrumen sambil memperhitungkan peluang yang Anda miliki.
Apabila Anda melakukan trading dengan tekun, akan ada kemungkinan anda meraih keuntungan yang lebih besar daripada sebelumnya. Namun ada harus benar-benar memahami strategi yang akan Anda gunakan agar Anda lebih yakin dengan keputusan yang ingin diambil. Nah itu dia penjelasan mengenai apa itu stop loss dan cara menentukan kapan harus stop loss. Pastikan Anda terus membaca artikel kami, agar Anda dapat lebih memahami strategi dan istilah dalam saham.