Kenali Apa itu Support dan Resistance sebelum Membeli Saham

Apa itu Support dan Resistance Saham? Kenali Sebelum Membeli Saham

iYeay.com – Sebagai seorang investor, kita membutuhkan pengetahuan agar dapat berinteraksi dengan aman. Sebelum melakukan pembelian dan penjualan saham, beberapa analisa seperti teknikal dan fundamental sangatlah dibutuhkan. Analisa ini perlu dilakukan guna mengetahui layak atau tidaknya harga saham perusahaan berdasarkan kondisi perusahaan dan kondisi pasar.

Dalam menentukan momen yang tepat, Anda harus bisa membaca grafik saham melalui indikator support dan resistance. Apa itu support dan resistance saham? Yuk kita simak penjelasannya.

Mengenal apa itu Support dan Resistance dalam Saham

Kedua konsep ini merujuk pada tingkatan dari harga saham. Support merupakan batas bawah harga saham. Support diartikan sebagai tingkat terendah dari harga saham. Dengan adanya titik support ini dapat membantu kita pada saat membeli saham. 

Garis support yang menunjukan chart mendekati garis support dan garisnya tidak tembus, maka Anda bisa melakukan aksi buy. Sebab, pada level support, harga saham akan menguat dan tidak turun lagi.

Resistance merupakan kebalikan dari support yang diartikan sebagai tingkat tertinggi dari harga saham di satu waktu tertentu. Pada masa ini, banyak pemegang saham yang menjual sahamnya sehingga harga akan sulit naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Contoh Support dan Resistance

Contoh ini akan membantu kalian agar lebih memahami Support dan Resistance yang banyak dilakukan di bursa efek.

  • Penjual baju menjual bajunya dengan harga Rp. 150.000, karena masih banyak yang belum mengetahui harga bajunya. Namun, lambat laun baju tersebut disukai oleh orang dan menyebabkan harganya naik menjadi Rp 200.000. Harga ini diterima pembeli hingga pasar jenuh dan kembali ke harga semula Rp 150.000. Pada contoh ini, Rp 150.000 merupakan harga support dimana harga ini merupakan harga terendah terbaik yang tidak akan turun. 
  • Pada contoh resistance kita analogikan dengan harga bawang putih. Penjual akan menjual bawang putih ke distributor dengan harga misal Rp 500.000,-. Harga ini merupakan harga tertinggi dari biasanya yaitu Rp 300.000,-. Penjual bawang putih memiliki harapan agar harga bawang putih dapat naik lagi, tetapi jika tidak harga akan tetap di Rp 500.000,-. Harga ini menjadi harga resistance dengan rentang harga Rp 300.000 – Rp 500.000,-.

Cara Menentukan Support dan Resistance Kuat atau Lemah

Agar dapat menentukan kuat atau lemahnya support dan resistance, Anda dapat melihatnya pada panduan berikut:

  • Apabila sering didekati harga tetapi tanpa breakout, maka level support dan resistance kuat .
  • Apabila terjadi breakout, maka level support dan resistance lemah .
  • kekuatan support dan resistance dan breakout dapat dilihat berdasarkan lamanya level tersebut dapat bertahan.

Nah itu dia informasi yang perlu Anda ketahui tentang apa itu support dan resistance dalam saham. Sebagai seorang trader maupun investor harus mempelajari support dan resistance. Untuk informasi mengenai istilah dan strategi dalam saham, Anda bisa mengaksesnya di artikel kami lainnya.