iYeay.com – Tahukah kamu bahwa saham merupakan salah satu aktivitas yang banyak diminati oleh sebagian masyarakat. Buat pemula yang ingin mempelajari seputar investasi saham, ada baiknya Anda mempelajari apa itu volume saham dan bagaimana cara membacanya.
Agar kamu lebih mengerti mengenai volume saham dan cara bacanya, yuk simak penjelasan berikut.
Topik Bahasan
Mengenal Apa itu Volume Saham
Volume saham merupakan jumlah aset atau saham yang mengalami perpindahan tangan dalam beberapa periode. Biasanya perpindahan ini terjadi selama satu hari. Artinya, volume saham mengacu pada jumlah saham yang diperdagangkan antara pembukaan dan penutupan harian.
Pada periode harian, volume saham cenderung valid karena merupakan akumulasi transaksi dalam satu hari. Artinya, setiap ada volume perdagangan dan perubahannya, bagi pedagang yang menggunakan strategi analisis ini merupakan masukan yang penting.
Semakin tinggi volume, semakin signifikan pergerakannya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah volume pergerakan harga, maka semakin tidak signifikan pergerakannya.
Setelah Anda mengetahui apa itu volume saham, ada baiknya Anda mengetahui cara membaca volume saham. Saat adanya transaksi yang dilakukan antara pembeli dan penjual memiliki pengaruh terhadap jumlah total volume perdagangan. Penjual menawarkan harga, jika pembeli melakukan transaksi, berarti pembeli setuju dengan harga yang ditawarkan. Apabila dalam sehari terjadi lima transaksi, volume untuk hari itu terhitung menjadi lima.
Pelajari Juga:
Apa itu Swing Trader Saham, Indikator, Taktik, dan Cara mengatasi risikonya
Indikator Volume Saham
Volume saham terkadang diabaikan oleh para trader, padahal hal ini sangat penting dalam mengetahui likuiditas dan kualitas dari suatu saham.Dalam analisis teknikal, indikator volume digambarkan ke dalam bentuk bar.
Mungkin di antara kalian ada yang bertanya mengenai kegunaan indikator volume saham. ternyata indikator volume saham punya banyak manfaat loh!. Berikut beberapa manfaat yang perlu Anda ketahui:
Melihat Kestabilan Transaksi
Indikator volume saham dapat membantu Anda dalam melihat kestabilan transaksi. Dapat dikatakan likuid apabila bar pada indikator volume bergerak stabil. Apabila bar indikator volume ada yang tinggi dan rendah, tetapi secara keseluruhan terlihat rapi. Itu berarti banyak yang melakukan transaksi pada saham tersebut dan fluktuatifnya bagus. Jika kalian melihat saham yang pergerakan volume tidak stabil, biasanya itu adalah saham gorengan.
Membantu Melihat Sinyal Saham Jangka Pendek
Terjadinya kenaikan dan penurunan volume yang disertai dengan pergerakan harga bisa memberikan sinyal tertentu yang dapat membantu Anda.
- Naiknya saham yang disertai dengan kenaikan volume signifikan berpotensi pada naiknya harga saham jangka pendek, karena pada saat saham naik dan volume meningkat menyebabkan terjadinya euforia market.
- Saham naik, tapi volume turun berpotensi pada turunnya saham jangka pendek karena pada saat saham naik yang diikuti penurunan volume menyebabkan euforia pasar menurun.
- Saat saham turun dan volume naik, berpotensi harga saham jangka pendek turun. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya aksi panic selling yang cukup besar, sehingga dapat menghambat potensi naiknya harga saham.
- Pada saat saham turun dan volume pun ikut turun, panic selling sudah mulai reda dan pada saat ini saham memiliki potensi rebound jangka pendek.
Nah teman-teman itu dia sekilas informasi mengenai apa itu volume saham dan indikatornya. Ternyata volume saham memiliki pengaruh yang sangat penting dalam dunia saham. Buat kalian yang pengen belajar mengenai saham, kalian bisa mengunjungi artikel-artikel kami lainnya.