iYeay.com – Jika Anda seorang akuntan pasti tidak asing lagi dengan istilah jurnal pembagian dividen saham. Jurnal tersebut biasanya digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki banyak investor untuk mencatat total dividen yang akan dibagikan.
Dividen merupakan daya tarik agar seseorang mau berinvestasi ke sebuah perusahaan. Nah, buat Anda yang belum tau tentang jurnal pembagian dividen ini bisa simak artikelnya di bawah ini. Karena berikut akan dijelaskan serba-serbinya mulai dari jenis dividen, cara membuat, dan contohnya disini.
Topik Bahasan
Tentang Jurnal Pembagian Dividen Saham
Jurnal pembagian dalam dunia akuntansi merupakan ayat jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jumlah dividen milik investor. Setelah selesai dicatat perusahaan akan mengumumkan besaran dividen yang akan diterima. Sehingga masing-masing investor bisa mengetahui berapa banyak keuntungan/ laba yang akan didapatkan bila melakukan investasi di perusahaan ini.
Biasanya dividen akan dibayarkan satu tahun sekali sejak perusahaan mengumumkan dividen yang akan diberikan kepada investor. Tidak sembarangan dalam membuat jurnal pembagian saham karena ada cara-cara tertentu. Untuk itu Anda harus memahami seperti apakah jenis dividen, cara membuat, dan contohnya dengan baik.
Pelajari Juga:
Cara Hidup dari Dividen Saham
Mengenal Jenis Dividen dalam Jurnal Pembagian Dividen Saham
Ada beberapa jenis dividen yang bisa dipilih oleh perusahaan untuk dibayarkan secara langsung ke investor. Di bawah ini adalah macam-macam dividen yang digunakan dalam jurnal pembagian dividen saham, antara lain:
Dividen Saham
Dividen saham tidak dibayarkan langsung kepada pemegang saham tetapi pembayarannya dalam bentuk tambahan saham. Sehingga hal tersebut memberikan keuntungan lebih kepada pemilik saham. Karena sahamnya akan bertambah secara otomatis bila terjadi inflasi (kenaikan harga saham).
Dividen Preferen
Saham preferen memiliki fungsi yang hampir sama dengan obligasi. Adapun pembayarannya biasanya dilakukan 3 bulan sekali. Jadi bila Anda ingin melakukan investasi jangka Panjang dengan kurun waktu minimal 3 bulan, maka bentuk investasi yang satu ini sangat cocok sekali.
Dividen Kas
Dividen kas adalah jenis dividen yang paling sering dipilih perusahaan. Perusahaan akan membayar tunai ke rekening pemilik saham. Sehingga keuntungannya bisa dirasakan langsung oleh pemilik saham yang ikut andil membangun perusahaan tersebut (berbentuk saham).
Cara Membuat Jurnal Pembagian Dividen Saham
Ada dua langkah yang perlu Anda ketahui sebelum membuat jurnal pembagian dividen. Pertama adalah pembuatan jurnal saat pengumuman dividen lalu membuat jurnal ketika dividen akan dibayarkan. Berikut penjelasannya lebih jauh, antara lain:
Jurnal Saat Pengumuman Dividen
Dividen biasanya diumumkan oleh setiap perusahaan sebelum membayar secara tunai kepada investor. Setelah dividen diumumkan, akun laba akan tercatat di bagian debit dan hutang dividen akan dikreditkan. Begini tabel jurnal pengumuman dividen:
Nama Akun | Debit | Kredit |
Laba yang Ditahan | xxx | |
Jumlah Utang Dividen | xxx |
Jurnal Saat Melakukan Pembayaran Dividen
Akuntan akan membuat jurnal lagi ketika akan melakukan pembayaran dividen kepada investor. Saat jumlah dividen diumumkan kepada para investor, akun hutang dividen akan masuk ke debit dan akun kas akan dikreditkan. Begini format jurnalnya:
Nama Akun | Debit | Kredit |
Utang Dividen | xxx | |
Kas | xxx |
Contoh Pembuatan Jurnal Pembagian Dividen
Misalnya sebuah perusahaan bernama PT Mekar Jaya selama tahun 2020 memiliki 500 ribu lembar saham dengan jumlah nominal Rp 5.000. PT Mekar Jaya juga memiliki 50 ribu lembar saham preferen 8% dengan nominal Rp 50.000. Lalu bagaimana cara membuat jurnalnya?
Nama Akun | Debit | Kredit |
Laba yang Ditahan | 450.0000.000 | |
Jumlah Hutang Dividen | 450.000.000 |
Begitu juga dengan jurnal pembayaran dividen memiliki jumlah yang sama yaitu Rp450.000.000. Angka tersebut didapatkan dengan menggunakan rumus:
500.000 (lembar saham) x Rp 5.000 = Rp 250.000.000
50.000 (lembar saham) x Rp 50.000 x 8% = Rp 200.000.000.
Kemudian kedua hasilnya ditotal menjadi Rp 450.000.000.
Itulah cara dan rumus untuk membuat jurnal pembagian dividen saham. Ada dua jenis jurnal yang dibuat akuntan yaitu saat pengumuman dividen dan saat pembayaran dividen. Pembayaran dividen biasanya dilakukan satu tahun sekali. Namun hal tersebut terkadang bisa saja berbeda, tergantung dari ketentuan masing-masing perusahaan yang bersangkutan.